Inflasi yang terjadi pada bulan Juli 2008 adalah murni disebabkan oleh sisi supply and demand, terutama konsumsi bahan makanan dan LPG yang terkendala. Pernyataan ini secara tidak langsung membantah salah satu pernyataan yang menyatakan bahwa inflasi Juli disebabkan oleh faktor moneter. Inflasi yang tinggi sebetulnya baik untuk Juli, yoy maupun ytd menuntut keseriusan pemerintah untuk menyeimbangkan sisi supply and demand melalui efisiensi konsumsi energi dan listrik, perbaikan infrastruktur, misalnya jalan raya, listrik dan transportasi umum.
BI sudah menaikkan BI rate menjadi 8.75 persen untuk serap ekses likuiditas guna menekan dorongan konsumsi masyarakat yang inflatoir, jadi semua ini bukan karena faktor moneter. Sedangkan dampak kenaikan BBM tidak signifikan lagi, walaupun ekses putaran kedua justru lebih terasa. Sedangkan melonjaknya harga disebabkan oleh terhambatnya proses produksi dan distribusi barang. Hal ini menyebabkan APBN untuk capex dan opex harus dioptimalkan untuk menekan inflasi dari sisi permintaan dengan cara pembangunan infrastruktur.
Inflasi bulanan untuk Juli 2008 mencapai 1,37 persen, sedangkan inflasi tahunan mencapai 11,90 persen. Laju inflasi ini diperoleh dari indeks harga konsumen (IHK) sebesar 111,59. Dari 66 kota yang ada tercatat seluruhnya mengalami inflasi. Sebagai contoh, Manokwari sebesar 4,33 persen, dengan IHK 117,45, dan Banda Aceh sebesar 0,25 persen dengan IHK 110,82. Manokwari adalah kota dengan inflasi tertinggi sedangkan Banda Aceh adalah kota dengan inflasi terendah.
Mudah-mudahan kenaikan ini tidak akan mengejutkan pasar.
BI sudah menaikkan BI rate menjadi 8.75 persen untuk serap ekses likuiditas guna menekan dorongan konsumsi masyarakat yang inflatoir, jadi semua ini bukan karena faktor moneter. Sedangkan dampak kenaikan BBM tidak signifikan lagi, walaupun ekses putaran kedua justru lebih terasa. Sedangkan melonjaknya harga disebabkan oleh terhambatnya proses produksi dan distribusi barang. Hal ini menyebabkan APBN untuk capex dan opex harus dioptimalkan untuk menekan inflasi dari sisi permintaan dengan cara pembangunan infrastruktur.
Inflasi bulanan untuk Juli 2008 mencapai 1,37 persen, sedangkan inflasi tahunan mencapai 11,90 persen. Laju inflasi ini diperoleh dari indeks harga konsumen (IHK) sebesar 111,59. Dari 66 kota yang ada tercatat seluruhnya mengalami inflasi. Sebagai contoh, Manokwari sebesar 4,33 persen, dengan IHK 117,45, dan Banda Aceh sebesar 0,25 persen dengan IHK 110,82. Manokwari adalah kota dengan inflasi tertinggi sedangkan Banda Aceh adalah kota dengan inflasi terendah.
Mudah-mudahan kenaikan ini tidak akan mengejutkan pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar