Aksi borong investor pada saham GGRM, perbankan dan BUMI memicu kenaikan IHSG di Bursa Efek Indonesia. IHSG tercatat naik sebesar 1,35 persen menjadi 2.275,68.
Pada sesi dua perdagangan sore tadi saham-saham perbankan merajai lantai bursa. Berikut daftar beberapa saham-saham perbankan:
BBNI naik 60 persen menjadi Rp1.420
BBRI naik Rp50 menjadi Rp6.050
BNBA naik Rp15 menjadi Rp115
PNBN terkoreksi Rp10 menjadi Rp930
LPBN minus Rp50 menjadi Rp2.750
Adanya koreksi pada harga minyak mentah langsung menjadika harga saham sektor tambang melonjak sehingga indeks saham sektor tambang naik menjadi 2.888 atau 13,77 persen. Berikut daftar beberapa saham-saham sektor tambang:
BUMI, ADRO Rp40 menjadi Rp1.670
INCO naik Rp100 menjadi Rp4.425
TINS naik Rp900 menjadi Rp31.000
Harga minyak dunia yang menjadi aktor utama sementara dalam minggu ini sangat berdampak bagi IHSG hari ini, contohnya, ketika harga minyak naik, maka berakibat negatif bagi sektor lain, namun positif bagi beberapa saham pertambangan. Seiring dengan adanya prediksi perlambatan permintaan yang disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi global terutama Amerika dan China, rupanya sangat berpengaruh terhadap belum stabilnya harga minyak dan menjadikan para investor tidak berani atau lebih tepatnya belum berani memutuskan arah untuk harga minyak--apakah akan rebound atau turun.
Sementara itu saham sektor pertanian rupanya masih dilirik dan mencatat kenaikan harga, terbukti dari naiknya indeks pertanian walaupun hanya kenaikan tipis, yaitu hanya 0,62 persen menjadi 2.360. Berikut daftar beberapa saham-saham sektor pertanian:
SGRO naik Rp50 menjadi Rp3.175
AALI tidak bergerak pada level Rp21.750
UNSP terkoreksi Rp30 menjadi Rp1.370
Lumayan untuk sektor pertanian, setidaknya naik, tidak seperti saham aneka industri yang malah terkoreksi: minus 1,19 persen menjadi 227,33 dikarenakan penurunan harga ASII yang tercatat minus Rp400 menjadi Rp21.950.
Sebelumnya saya sudah menulis tentang GGRM pada sesi satu perdagangan hari senin. Pada sesi dua, GGRM menjadi top gainers, melejit 19,23 persen atau Rp1.000 menjadi Rp6.200 dengan nilai transaksi Rp7,82 miliar, disusul ULTJ naik 28,57 persen menjadi Rp720 senilai Rp1,63 miliar, BUMI naik 6,72 persen atau Rp350 menjadi Rp6.300.
Piuh...
Pada sesi dua perdagangan sore tadi saham-saham perbankan merajai lantai bursa. Berikut daftar beberapa saham-saham perbankan:
BBNI naik 60 persen menjadi Rp1.420
BBRI naik Rp50 menjadi Rp6.050
BNBA naik Rp15 menjadi Rp115
PNBN terkoreksi Rp10 menjadi Rp930
LPBN minus Rp50 menjadi Rp2.750
Adanya koreksi pada harga minyak mentah langsung menjadika harga saham sektor tambang melonjak sehingga indeks saham sektor tambang naik menjadi 2.888 atau 13,77 persen. Berikut daftar beberapa saham-saham sektor tambang:
BUMI, ADRO Rp40 menjadi Rp1.670
INCO naik Rp100 menjadi Rp4.425
TINS naik Rp900 menjadi Rp31.000
Harga minyak dunia yang menjadi aktor utama sementara dalam minggu ini sangat berdampak bagi IHSG hari ini, contohnya, ketika harga minyak naik, maka berakibat negatif bagi sektor lain, namun positif bagi beberapa saham pertambangan. Seiring dengan adanya prediksi perlambatan permintaan yang disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi global terutama Amerika dan China, rupanya sangat berpengaruh terhadap belum stabilnya harga minyak dan menjadikan para investor tidak berani atau lebih tepatnya belum berani memutuskan arah untuk harga minyak--apakah akan rebound atau turun.
Sementara itu saham sektor pertanian rupanya masih dilirik dan mencatat kenaikan harga, terbukti dari naiknya indeks pertanian walaupun hanya kenaikan tipis, yaitu hanya 0,62 persen menjadi 2.360. Berikut daftar beberapa saham-saham sektor pertanian:
SGRO naik Rp50 menjadi Rp3.175
AALI tidak bergerak pada level Rp21.750
UNSP terkoreksi Rp30 menjadi Rp1.370
Lumayan untuk sektor pertanian, setidaknya naik, tidak seperti saham aneka industri yang malah terkoreksi: minus 1,19 persen menjadi 227,33 dikarenakan penurunan harga ASII yang tercatat minus Rp400 menjadi Rp21.950.
Sebelumnya saya sudah menulis tentang GGRM pada sesi satu perdagangan hari senin. Pada sesi dua, GGRM menjadi top gainers, melejit 19,23 persen atau Rp1.000 menjadi Rp6.200 dengan nilai transaksi Rp7,82 miliar, disusul ULTJ naik 28,57 persen menjadi Rp720 senilai Rp1,63 miliar, BUMI naik 6,72 persen atau Rp350 menjadi Rp6.300.
Piuh...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar